RENUNGAN UNTUKKU DAN UNTUKMU SAUDARAKU
"aku membawamu 9 bulan...
tidur...
berdiri...
makan...
dan bernafas dalam kesulitan...
akan tetapi itu semua tidak mengurangi kecintaan kasih sayangku kepadamu..
aku mengandungmu wahai anakku pada kondisi lemah diatas lemah...
bersamaan dengan itu aku sangat gembira, melihat terjangan kakimu...
aku balikan badanmu diperutku...
aku merasa puas karena semakin hari semakin bertambah berat badanmu...
ketika engkau lahir bercampur airmataku dengan airmata tangismu...
hilang semua sakit dan penderitaan..
bahkan kasihku kepadamu semakin bertambah dengan bertambah kuatnya sakit..
aku raih dirimu sebelum aku meraih minuman...
aku peluk cium dirimu sebelum meneguk satu tetes air yang ada di kerongkongan...”
tidur...
berdiri...
makan...
dan bernafas dalam kesulitan...
akan tetapi itu semua tidak mengurangi kecintaan kasih sayangku kepadamu..
aku mengandungmu wahai anakku pada kondisi lemah diatas lemah...
bersamaan dengan itu aku sangat gembira, melihat terjangan kakimu...
aku balikan badanmu diperutku...
aku merasa puas karena semakin hari semakin bertambah berat badanmu...
ketika engkau lahir bercampur airmataku dengan airmata tangismu...
hilang semua sakit dan penderitaan..
bahkan kasihku kepadamu semakin bertambah dengan bertambah kuatnya sakit..
aku raih dirimu sebelum aku meraih minuman...
aku peluk cium dirimu sebelum meneguk satu tetes air yang ada di kerongkongan...”
0 Response to "RENUNGAN UNTUKKU DAN UNTUKMU SAUDARAKU"
Posting Komentar